header entertainesia

Cerita Asli Layangan Putus: Novel vs Web Seri, Bagusan Mana?

3 comments
cerita asli layangan putus
Cerita asli Layangan Putus mulai santer di media sosial sekitar tahun 2019. Tulisan yang terdiri dari tiga bagian itu pertama kali muncul di Facebook Group Komunitas Bisa Menulis (KBM). Penulisnya adalah Mommy ASF yang kemudian diketahui memiliki nama asli Eka Nur Prasetyawati.

Mommy ASF tak menyangka kalau respon terhadap tulisannya tersebut sangat luar biasa. Bahkan ia sempat melakukan take down pada tulisan-tulisan tersebut. Namun netizen sudah kadung tahu. Tak sedikit yang membagikan screenshot ke media sosial lain.

Lama tak terdengar, Layangan Putus kemudian diterbitkan dalam bentuk novel pada November 2020 oleh RDM Publishers. Saking larisnya, novel ini telah dicetak ulang beberapa kali. Miminesia sendiri baru tahu kalau tulisan Mommy ASF sudah dikembangkan menjadi novel saat web serinya sudah mulai tayang.

Karena ada beberapa hal yang mengganjal saat menonton web serinya, Miminesia langsung cuzz order novelnya di sebuah toko buku online. Ternyata sangat berbeda!

Cerita Asli Layangan Putus, Nyatakah?

Netizen +62 memang paling jago jadi detektif. Ketika tulisan Mommy ASF pertama kali muncul di media sosial, langsung akun suami dan sesembak yang diduga sebagai sang pelakor langsung dilabrak oleh banyak orang.
Mommy ASF, penulis novel Layangan Putus
Tak tanggung-tanggung, subscriber YouTube Channel dakwah yang digawangi oleh suami drh. Eca Prasetya, nama panggilan Mommy ASF lainnya, langsung merosot tajam. Padahal nih, tak pernah sekalipun Mommy ASF menyampaikan bahwa Layangan Putus adalah tulisan yang berdasarkan kisah nyata hidupnya.

Sampai detik ini, ketika Mommy ASF diundang di beberapa acara podcast pada YouTube Channel milik The Sungkars Family dan Atta Halilintar, ia kembali menegaskan bahwa Layangan Putus tak pernah disebut-sebut sebagai “Based on True Story Novel.”

Bahkan sempat beberapa kali ketika Atta mencoba menghubung-hubungkan kondisi dr. Eca saat ini dengan novel Layangan Putus, dr. Eca selalu mengonfirmasi, “Jadi pertanyaannya sekarang tentang saya nih?”

Dr. Eca sepertinya tidak ingin netizen berlarut-larut, hingga menyebabkan kekeruhan hubungannya dengan keluarga mantan suami. Maklum lah ya, jempol netizen memang uhuuuy!

Review Novel Layangan Putus

Karena dr. Eca alias Mommy ASF tidak ingin membuka terkait kebenaran cerita asli Layangan Putus, sebagai pembaca kita hanya bisa menghormatinya. Alih-alih kepo dan mencari tahu, mending dinikmati saja goresan pena dari Mommy ASF yang mampu membuat setiap pembacanya berlinang air mata.

Menceritakan tentang kehidupan Kinan, seorang perempuan ceria dan tegas, lulusan dari Fakultas Kedokteran Hewan pada sebuah universitas di Bali. Sebagai seorang pendatang, Kinan merasa Bali begitu luar biasa, berbeda dengan kampung halamannya.

Hingga takdir mempertemukannya dengan Aris. Sosok pria yang mampu membuatnya jatuh hati karena keuletannya. Kinan pun membantu Aris memulai usahanya dari nol. Menjual kartu seluler di pinggir pantai, sampai akhirnya punya sebuah toko gadget.

Menemani Aris dari tak punya apa-apa hingga memiliki kehidupan yang mapan, Kinan akhirnya diperistri oleh sang pujaan hati. Mereka hidup bahagia bersama keempat buah hatinya yang kesemuanya lelaki.

Di mata Kinan, sosok Aris sangat baik. Laki-laki yang sangat sempurna. Ia tak pernah berkata kasar, apalagi melakukan KDRT.

Meski ada waktu-waktu tertentu, Kinan merasa sangat kesepian. Apalagi setelah satu per satu anaknya lahir, Kinan merasa komunikasinya dengan sang suami tak berjalan baik. Namun karena Kinan dan Aris sama-sama disibukkan dengan dunianya masing-masing, mereka tak merasa bahwa itu akan menjadi masalah.

Di tengah berjalannya rumah tangga mereka, Aris berhijrah. Bahkan kemudian mendirikan sebuah channel dakwah yang memiliki banyak pengikut.

Perubahan Aris yang signifikan membuat Kinan semakin jatuh cinta pada sang suami. Ia merasa suaminya tumbuh menjadi pemimpin rumah tangga yang semakin baik. Namun apa dikata, sebuah kejutan besar datang.

Aris tiba-tiba menghilang selama 12 hari. Kinan kebingungan mencari suaminya yang pergi tanpa pesan yang jelas. “Titip dan jaga anak-anak ya,” hanya seperti itu pesan yang ditinggalkan oleh sang suami.
novel layangan putus viral
Kinan mencoba segala cara untuk mencari sang suami, tapi nihil. Hingga akhirnya sang suami pun memberikan kabar bahwa ia sudah pulang. Sayangnya bukan kabar gembira yang dibawanya, tapi petir yang menggelegar.

Aris telah menikah lagi dengan seorang perempuan muda. Selama 12 hari ia menghilang, Aris ternyata pergi honeymoon ke Cappadoccia, kota impian Kinan yang belum sempat ia sambangi.

Bagaimana akhir dari novel Layangan Putus? Nggak seru kalau tidak baca langsung. Pastinya siapin sekotak tisu sepanjang membaca lembar demi lembar novel ini ya.

Tulisan dari hati selalu mampu menyentuh hati. Mungkin itulah yang bisa menggambarkan novel besutan Mommy ASF ini.

Meski apik dan cukup bikin terharu, menurut Miminesia alur dari novel ini terlihat sangat acak. Banyak alur maju dan mundur yang saling bercampur. Beberapa pengulangan kejadian juga membuat novel ini terasa diulang-ulang.

Untuk debut pertama, cukup okelah. Gaya banget ya Miminesia, sok-sokan jadi kritikus sastra. Lha wong buku solo aja nggak kelihatan juga hilalnya, wkwk.

Diungkapkan oleh Mommy ASF, tulisan yang dikembangkan dari catatan viral pada 2019 tersebut awalnya hanya coretan self healing usai ia berpisah dengan sang suami. Meski dulunya memang sudah suka menulis, tetapi sejak memutuskan menjadi ibu rumah tangga, dr. Eca tak pernah lagi menulis.

Hingga kemudian saat badai kehidupan mendera, ia merasa menulis bisa menjadi terapi terbaik. Didampingi oleh salah seorang sahabatnya yang juga suka menulis, ia memberanikan diri untuk membagikan tulisannya di grup KBM.

Karena viral, beberapa penerbit dan Production House (PH) banyak yang mendekati Mommy ASF untuk menerbitkan novel serta memfilmkan Layangagn Putus. Diceritakan Mommy ASF dalam berbagai kesempatan, MD adalah salah satu PH yang paling getol. Maka tak heran jika akhirnya Layangan Putus pun dirilis dalam bentuk web seri.

Seperti apakah web serinya?

Review Web Seri Layangan Putus

Pesona Putri Marino dalam memvisualisasikan sosok Kinan benar-benar patut diacungi empat jempol! Bahkan kalau semua jari isinya jempol, semuanya bakal Miminesia acungin buat istri Chicco Jerico ini.

Secara garis besar cerita, web seri Layangan Putus hampir sama dengan novelnya. Namun terdapat perbedaan besar di antara keduanya.

Cerita di novel menitikberatkan pada perasaan Kinan yang merasa diduakan oleh sang suami karena poligami. Sementara pada web seri, Aris melakukan perselingkuhan dengan sosok gadis bernama Lydia Danira, yang tentu saja menimbulkan konflik pada rumah tangganya bersama Kinan.

Web seri besutan MD Entertainment ini nggak main-main. Shooting dilakukan saat bulan Ramadhan 2021. Reza Rahadian berperan sebagai Aris, dan Lydia Danira diperankan oleh Anya Geraldine.

Reza bermain apik sudah biasa. Meski jujur Miminesia berharap yang main mbok jangan Reza lagi, Reza lagi, wkwk. Kek nggak ada aktor lain gitu loh. Yaaa, meski memang bagus aktingnya sih…

Sementara untuk Anya… I’m sorry I have to say that C aja deh. Lagi-lagi berperan sebagai pelakor, akting Anya menurut Miminesia nih belum bisa mengimbangi kualitas akting Putri Marino dan Reza Rahadian.

Ya bisa dibilang, Anya cocok memerankan ini karena body-nya yang oks dan wajah cantiknya. But untuk menjiwai peran sebagai seorang psikolog anak, I can’t see it! Kikuk, canggung, dan Miminesia penasaran si Anya sempat riset nggak ya gimana seorang psikolog anak itu.

Selain soal akting Anya, keganjilan lain dari web seri ini adalah soal pemilihan karakter pelakor. Kenapa ya penulis naskah memilih seorang psikolog anak sebagai pelakor.
web seri layangan putus viral
Dalam logika Miminesia nih, psikolog adalah salah satu profesi yang paham bagaimana kejiwaan manusia. Bahkan sering jadi tempat curhat buat orang-orang yang punya masalah dengan mentalnya.

Dengan mempelajari ilmu kejiwaan dan perilaku manusia, seharusnya seorang psikolog bakalan berpikir ratusan kali ketika ada laki-laki beristri datang menawarkan cinta. Bahkan bukan psikolog aja mikir berulang kali, apalagi ini psikolog. Memang dia nggak mikirin dampak dari hubungannya dengan pria lain terhadap kejiwaan istri dan anak si pria?

Keganjilan inilah yang kemudian membuatku sekonyong-konyong memesan novel Layangan Putus, karena menurutku script web seri ini nggak banget. Ya, meski kalau dipikir-pikir mungkin ada juga ya psikolog yang kepincut suami orang. Wong di drakor juga ada psikolog yang ternyata psikopat kan?

Buat Miminesia bintang dari web seri Layangan Putus ya Putri Marino. Dari episode 1 – 5, nonton tuh B aja. Tapi begitu episode lima atau enam, saat Kinan mengetahui sang suami jalan-jalan ke Cappadoccia sama kekasih gelapnya, pecaaah sudah.

Bahkan sampai akhir, trauma masa kecil jadi datang bertubi-tubi. Tapi mau nggak nonton kok sayang, wkwk. Sampai kebawa mimpi loh.

Duh, beneran buat yang punya pengalaman buruk terkait perselingkuhan dan belum bisa mindfull, mending jangan nonton Layangan Putus deh. Toxic banget!

Btw, tahu nggak, scene fenomenal “It’s my dream mas, not hers” dilakoni oleh Putri Marino hanya dalam sekali take! Emejing kan?

Selain akting Putri Marino yang ciamik, soundtrack web seri yang berjudul Sahabat Dulu juga kece banget sih. Sampai Miminesia ikutan nyanyi di Smule sambil menitikkan air mata. Huhuhu.  

Novel vs Web Seri Layangan Putus, Bagusan Mana?

Jika harus membandingkan keduanya, sejujurnya Miminesia nggak bisa memilih. Baik novel dan web serinya punya keunggulan masing-masing.

Novel yang ditulis Mommy ASF benar-benar menyentuh hati. Maka tak heran jika disangkutpautkan dengan kisah nyatanya, meski tidak diakuinya secara gamblang.

Novelnya terasa lebih menyentuh karena banyak orang menyakini ceritanya ditulis berdasar kisah nyata. Suami yang menghilang 12 hari dan tiba-tiba pulang sudah membawa istri baru terasa lebih menyesakkan dada dibandingkan sosok Aris yang berani membawa Lydia ke kamar tidur Kinan.

Di sisi lain, alur cerita di novel kurang nyaman untuk disimak. Beberapa kali pengulangan cerita membuat novel ini terasa membosankan di beberapa bagian. Beda dengan alur web seri yang lebih runtut.

Penulis scenario web seri bagus sekali menyusun alurnya dari episode 1 ke 10. Bagaimana Kinan mengumpulkan bukti perselingkuhan suaminya juga sangat bagus. Sosok Kinan digambarkan sebagai perempuan yang mampu mengontrol emosinya.

Ia bisa saja menjambak Lydia, memaki-makinya dengan kata-kata kotor. Namun Kinan tidak melakukannya. Bener-bener elegan dan semakin membuat lawannya skak mat.

Web seri Layangan Putus sempat dibilang mendiskreditkan salah satu agama. Hanya karena sosok sesembak yang dianggap sebagai Lydia di cerita asli Layangan Putus muncul memberikan konfirmasi. Netizen yang jempolnya emang suka nggak bisa diatur lantas banyak yang membawa-bawa cadar, hingga bikin sesembak makin panas.

Padahal nih sejak awal Mommy ASF sudah bilang ia berlepas tangan dari isi cerita pada web seri. Pihak MD hanya membeli judul dan ide cerita, tapi bukan keseluruhan isi novel. Jadi kenapa harus merasa tersinggung ya?

Menurutku MD justru main aman lo. Coba kalau yang diangkat benar-benar full cerita asli di novelnya. Apa nggak tambah heboh?

Di web seri justru nggak bawa-bawa poligami sama sekali. Sosok Aris tidak digambarkan sebagai sosok yang religius. Dan seperti yang Miminesia sampaikan di awal, cerita di web seri menitikberatkan pada sakitnya diduakan karena perselingkuhan.

So, buat yang suka ikut panasan padahal nggak nonton… mending diam deh kalau nggak benar-benar paham, hehe. Jadi masih penasaran cerita asli Layangan Putus yang kek gimana? Udah lah, mending nikmatin aja novel dan web serinya.
Marita Ningtyas
A wife, a mom of two, a blogger and writerpreneur, also a parenting enthusiast. Menulis bukan hanya passion, namun juga merupakan kebutuhan dan keinginan untuk berbagi manfaat. Tinggal di kota Lunpia, namun jarang-jarang makan Lunpia.

Related Posts

3 comments

  1. cerita yang sangat bagus, bisa untuk pembelajaran

    kunjungi kami disini Jasa Sewa Gudang

    ReplyDelete
  2. Duh belajar bikin sitemap ko, malah nyasar ke sini, sih. Aarggh...pesona layangan putus masih menggaung hingga saat ini...hahaha

    ReplyDelete
  3. Sejujurnya saya belum pernah nonton ataupun baca novelnya secara lengkap. Tapi pembahasan ini cukup ramai di grup WA, utamanya tentang persentase maskulim dan feminin yang perlu dimiliki seseorang.

    ReplyDelete

Post a Comment