header entertainesia

Review Navillera, Song Kang Bikin Kita Butuh Banyak Tisu!

9 comments
review navillera drama korea song kang
Siapa nih Entertain Holic yang sedang dibikin gemes bin jengkel sama Song Kang gara-gara drama Korea terbarunya yang berjudul Nevertheless? Eaaa, banyak juga yang tunjuk tangan nih. Nah, buat penggemar Song Kang, MakminNesia siapin review Navillera ini khusus buat kalian.

Navillera adalah drakor yang tayang di tvN pada Senin dan Selasa tiap jam 21.00 waktu Korea. Eits, bukan on going drama sih ini, tepatnya sudah tayang pada 23 Maret - 27 April 2021. Buat yang ketinggalan drama bergenre keluarga yang satu ini, kalian masih bisa nonton di Netflix.

MakminNesia awalnya tertarik nonton drakor ini gara-gara trailernya yang menarik. Yaitu cuplikan di mana ada seorang kakek yang belajar menari balet. Unik sekali kan?

Usut punya usut, ternyata drama ini diaptasi dari webtoon Daum dengan nama sama. Ditulis oleh Hun dan diilustrasikan oleh Ji-min. Webtoon itu pernah menarik perhatian pada kisaran tahun 2016 dan 2017.

Dan setelah diadaptasi dalam bentuk drakor, memang ceritanyanya menarik banget sih. Sebaiknya sih Entertain Holic siap sedia sekotak tisu setiap kali nonton episode-episodenya. Karena bakalan dibuat terharu-biru sama alur ceritanya. Bukan hanya visual Song Kang dan jalan ceritanya yang menarik, drakor ini juga semakin menyentuh karena 4 soundtrack yang menawan. 4 OST Navillera itu berjudul My Day, Butterfly, Beautiful Words, dan Heal You.

Oh ya, drakor ini juga cocok dinikmati buat Entertain Holic yang nggak suka nonton episode panjang. Hanya ada 12 episode saja!

Pemeran Drama Korea Navillera

Sebelum MakminNesia bisikin sinopsis drama keluarga ini, yuk kenalan dulu sama pemeran-pemeran yang kualitas aktingnya jempolan semua!

Pemeran utama pertama adalah eyang Park In-hwan yang memerankan sebagai Shim Deok-chul. Selanjutnya ada Song Kang, yang memerankan karakter pebalet muda bernama Lee Chae-rok. Eyang Na Moon-hee yang sering banget wira-wiri di film-film tenar Korea Selatan berperan sebagai Choi Hae-nam, istri dari Shim Deok-chul. Yang nggak kalah seru ada mbak Hong Seung-hee yang berperan sebagai cucunya Shim Deok-chul bernama Shim Eun-ho.
pemeran drama navillera
Empat karakter utama ini memiliki hubungan istimewa satu sama lain, menghasilkan alur cerita yang manis, penuh haru dan juga inspiratif. Tak hanya empat karakter tersebut yang membuat drama ini sangat menarik ditonton, ada beberapa pemeran pendukung yang semakin menguatkan jalinan ceritanya:
  • Shin Eun-jung sebagai Ae-ran, menantu kakek Shim Deok-chul
  • Jung Hae-kyun sebagai Shim Sung-san, anak pertama Shim Deok-chul sekaligus suami Ae-ran dan ayah dari Shim Eun-ho
  • Kim Soo-jin sebagai Shim Sung-suk, anak perempuan satu-satunya dari Shim Deok-chul
  • Jo Sung-ha sebagai Lee Moo-young, seorang pelatih sepakbola sekaligus bapak dari Lee Chae-rok
  • Yoon Ji-hye sebagai Eun So-ri, temannya Ki Seung-joo yang nanti jadi istrinya, pemilik sekolah balet
  • Kim Tae-hoon sebagai Ki Seung-joo, pelatih baletnya Lee Chae-rok
  • Jo Bok-rae sebagai Shim Sung-gwan, anak bungsu kakek Shim Deok-chul, seorang dokter yang trauma karena operasi pertama yang dilakukannya gagal
  • Kim Hyun-mok sebagai Kim Se-jong, sahabatnya Lee Chae-rok
  • Kim Kwon sebagai Yang Ho-beom, temannya Lee Chae-rok tapi sempat jadi musuhnya
  • Jeong Hee-tae sebagai Young-il
  • Lee So-yeong sebagai Yoo An-na

Review Navillera: Sinopsis

Gimana ada aktor-aktor yang kalian pernah tahu sebelumnya? Kalau penikmat drama dan film Korea pasti nggak asing sih dengan beberapa wajah pemeran Navillera. Buat yang butuh sedikit bocoran dari cerita drama korea bergenre keluarga yang dimainkan Song Kang ini, yuk disimak sinopsisnya berikut ini.

Berkisah tentang Shim Deok-chul, seorang kakek berusia 70 tahun yang merasa hidupnya kosong dan kurang bermakna. Teman-temannya satu per satu meninggal dunia. Salah seorang sahabatnya masuk ke panti jompo karena menua dan sakit.

Sahabatnya ini bercerita betapa hidup yang dijalaninya selama ini terasa sia-sia karena tidak bisa mencapai impiannya. Kalau saja ada waktu yang lebih baginya mencapai impiannya, ia akan melakukan hal tersebut.

Sepucuk surat yang ditinggalkan oleh sahabatnya sebelum meninggal itu menginspirasi Shim Deok-chul untuk meraih impian masa kecilnya. Ia teringat bahwa waktu kecil sangat ingin belajar balet. Suatu waktu di masa kecilnya, Shim Deok-chul berjalan di tengah kota bersama ayahnya, ia tertarik ketika mengintip seorang penari balet bisa menari seakan-akan sedang terbang. Mata Deok-chul berbinar-binar, ia ingin bisa melaukan hal yang sama. Tentu saja keinginan itu langsung ditentang oleh ayahnya.

“Ngapain anak laki-laki jadi penari, malu-maluin keluarga. Bapak itu banting tulang biar kamu bisa sekolah dan dapat kerjaan yang berpenghasilan besar. Biar hidupmu lebih baik dari bapak.” Ujar sang bapak saat mengetahui keingian Shim Deok-chul.

Mendapat penentangan dari ayahnya, Deok-chul hanya bisa terdiam. Pelan-pelan ia memupus mimpinya. Pikirnya, begitulah manusia menjalani kehidupan. Tidak semua mimpi bisa teraih. Ada banyak hal penting yang harus dilakukan untuk bisa bertahan dalam kerasnya hidup.

Shim Deok-chul pun melupakan mimpinya dan bekerja sebagai tukang pos. Ia sangat ulet dan gesit. Di hari pertamanya bekerja, ia dimarahi oleh seniornya karena mengirimkan surat ke alamat yang salah. Deok-chul yang gigih langsung menghafalkan alamat di lokasi yang menjadi tanggungjawabnya. Seniornya sampai dibuat terheran-heran dengan kinerja Deok-chul yang luar biasa.

Meski sudah menjadi PNS, namun gaji seorang tukang pos tidaklah terlalu besar. Ada kalanya uangnya nggak cukup untuk membiayai keluarganya. Namun Deok-chul tak pernah menyerah dalam hidup. Ia bertanggungjawab sebagai seorang suami dan juga ayah bagi ketiga anaknya.

Di masa pensiunnya, Deok-chul mulai kebingungan mengisi hari-harinya. Ia sempat ingin menjadi pekerja paruh waktu di sebuah restoran. Tentu saja tak diterima karena usianya. Hingga kemudian sebuah momen mempertemukan kakek Deok-chul dengan Lee Chae-rok. Seorang penari balet muda berusia 23 tahun. Melihat tarian Chae-rok, kakek Deok-chul teringat dengan impian lamanya; menjadi penari balet.

Kisah hidup Lee Chae-rok juga tak kalah menariknya dengan Deok-chul. Sebelum memutuskan menjadi penari balet, ia sudah mencoba menekuni olahraga sepak bola karena kebetulan ayahnya adalah seorang pelatih. Namun karena suatu hal, ayahnya harus dipenjara. Ia pun menyadari bahwa balet adalah hal yang disukainya.

Ia mendatangi Ki Seung-joo dan memintanya menjadi pelatih. Seung-joo sendiri adalah mantan penari balet yang terpaksa pensiun karena cedera parah. Cedera tersebut didapatkan karena ia terlalu ambisi untuk mengikuti sebuah pementasan, sedangkan kondisinya sedang tak baik-baik saja.

Seung-joo mampu melihat bakat dalam tarian yang ditunjukkan Chae-rok. Ia juga melihat semangat dirinya di masa muda pada diri penari balet pemula tersebut. Akhirnya Seung-joo pun mau melatihnya.
sinopsis drakor navillera
Di saat Chae-rok akhirnya bertemu Deok-chul, saat itu ia sedang dalam posisi terendahnya. Ia hampir menyerah meraih cita-citanya menjadi penari balet karena masalah finansial yang dihadapinya. Namun bertemu dengan Deok-chul semangat itu kembali menyala.

Deok-chul datang ke sanggar Seung-joo dan meminta izin untuk berlatih balet. Tentu saja semua yang ada di sanggar tersebut saling bertatap-tatapan. Bahkan bagi anak muda saja, latihan balet adalah hal yang sangat sulit, apalagi untuk orang seusia Deok-chul.

Seung-joo menolak, tapi Deok-chul bersikeras. Setiap hari ia terus datang ke sanggar itu hingga akhirnya hati Seung-joo luluh. Seung-joo melihat tekad yang kuat di hati kakek Deok-chul. Terbersit sebuah misi tersendiri. Ia meminta Chae-rok untuk melatih si kakek.

Chae-rok tentu saja terkaget-kaget dengan keputusan sang pelatih. Akhirnya Chae-rok menyetujui asalkan kakek Deok-chul mampu berdiri menggunakan pose jinjit ala pebalet dengan waktu 60 menit. Seung-joo kaget dengan syarat Chae-rok, tapi dia tak bisa berkutik. Hayo, kira-kira kakek Deok-chul mampu nggak menaklukkan tantangan dari Chae-rok?

Singkat cerita, hubungan antara Chae-rok dan kakek Deok-chul mulai terjalin di sini. Mereka mulai saling bergantung satu sama lain. Chae-rok mendukung impian kakek, begitupula kakek yang selalu menyemangati pelatih mudanya untuk terus meraih impiannya.

Bahkan saat keluarga kakek Deok-chul menentang impiannya, Chae-rok menjadi orang yang selalu menyemangati kakek. Hingga sebuah kenyataan tak disangka-sangka harus diterima. Kenyataan yang menyakiti banyak pihak. Kenyataan apakah itu? Apakah kakek Deok-chul mampu meraih impian menjadi penari balet? Bagaimana pula dengan Chae-rok, apakah ia bisa menjadi bintang balet di masa depan?

Nggak seru kalau MakminNesia ceritain lengkapnya di sini. Mending Entertain Holic langsung meluncur ke Netflix aja buat menyimak drama keluarga yang kece ini. Selain cerita kakek Deok-chul dan Chae-rok, masih ada banyak kisah pendukung yang tak kalah seru dan bakal bikin mata kalian bengkak.

Hikmah dari Drama Korea Navillera

Kenapa sih banyak yang kepincut drakor, karena bukan cuma visualnya aja yang asyik dijadikan hiburan. Tapi selalu ada hikmah yang bisa diambil dari ceritanya. Nah, kalau menurut MakminNesia, ini 5 hikmah dari drama Korea Navillera:
hikmah drakor dan webtoon navillera

1. Keluarga adalah Harta Paling Berharga

Bagaimana kakek Deok-chul menjadi suami dan ayah bertanggungjawab tergambar sekali di drakor ini. Ia berusaha keras membahagiakan keluarganya, bahkan menantunya pun merasa sangat disayangi oleh mertuanya ini. Nggak pernah menuntut dan selalu bijak dalam menanggapi masalah apapun.

Makanya ia sangat sedih ketika impian masa kecilnya ditentang keluarganya. Ia merasa tidak didukung. Padahal ia tak melakukan kejahatan besar.

Kita akan banyak diajak throwback di masa-masa kecil anak-anaknya, yang kemudian membuat para anaknya sadar betapa cinta ayahnya luar biasa. Hingga kemudian satu per satu anaknya mendukung cita-cita sang bapak. Bahkan anak bungsunya membuat film dokumenter untuk bapaknya.

Karena mendampingi bapaknya setiap hari berlatih balet, si anak bungsu pada akhirnya juga berhasil menaklukkan traumanya pada ruang operasi. Ia kembali menjadi dokter.

Ya, harta yang paling berharga adalah keluarga sebagaimana slogan dari Keluarga Cemara. Keluarga selalu menjadi tempat pulang kita di saat terbaik dan terburuk. Mau seperti apapun keluarga yang kita miliki, selalu ada ruang di hati untuk mereka.

2. Kejar Impianmu dengan Usaha Terbaik

Setiap orang berhak punya mimpi. Apakah bisa terwujud atau tidak, itu urusan belakangan. Yang perlu dilakukan sebagai manusia hanyalah terus berikhtiar semaksimal mungkin. Jangan pernah merasa impian kita tak bisa tercapai jika kita belum mengusahakan yang terbaik.

Kakek Deok-chul mengajarkan kita apa itu usaha terbaik. Bahkan Chae-rok yang tadinya hampir menyerah kembali terbakar semangatnya. Cucu dan menantunya yang melihat semangat kakek juga semangat untuk meraih impiannya masing-masing.

3. Kenali Potensi Diri

Cucu kakek Deok-chul merasa kecewa karena ia gagal diterima bekerja di sebuah perusahaan, padahal ia telah melakukan semua hal yang diminta bosnya. Apalagi bapaknya malah marah-marah dan tidak menguatkan dirinya. Ia menjadi makin terpuruk.

Namun saat ia sedang bersedih, kakek Deok-chul memberikan semangat. Chae-rok juga menginspirasinya untuk menemukan apa sebenarnya potensi diri. Menemukan siapa dan apa sebenarnya diri kita adalah cara terbaik untuk menemukan impian. Kalau Entertain Holic sudah mengenali potensi dirinya belum nih?

4. Hargai Impian Orang Lain

Setiap orang memiliki impian yang berbeda-beda, kita nggak boleh memaksakan impian pada mereka. Sebagai kerabat dan sahabat yang bisa kita lakukan adalah mendukung impiannya. Apalagi jika ia memilih impian tersebut dengan alasan yang kuat. Tak ada yang salah dengan impian kan?

5. Ingatanmu Bisa Pudar, Tapi Tubuhmu Mengingatnya

Hmm, sebenarnya MakminNesia mau menjelaskan ini lebih lanjut. Tapi kok kurang seru kalau kuceritain lebih lanjut. Jadi mending Entertain Holic langsung aja cuzz nonton Navillera. Kalau udah nonton, mau dong ceritain review Navillera versi kalian. Suka atau nggak? Terus kalau suka, mana bagian yang paling favorit buat kalian? Ditunggu ya sharingnya!
Marita Ningtyas
A wife, a mom of two, a blogger and writerpreneur, also a parenting enthusiast. Menulis bukan hanya passion, namun juga merupakan kebutuhan dan keinginan untuk berbagi manfaat. Tinggal di kota Lunpia, namun jarang-jarang makan Lunpia.

Related Posts

9 comments

  1. Masyaallah....udah ada blog baru aja. Mana warnanya unyu banget ih.... Barakallah mbak Marita.

    ReplyDelete
  2. Baca dulu ah siapa tahu tertarik nonton. Eh tapi baca review saja sudah menarik banget ini, berasa nonton beneran
    Btw blog barunya seger bener.

    ReplyDelete
  3. Waa...punya anak baru, tenang Nak, kamu ada di tangan Mommy yang tepat, hehe.. barakallah mbak untuk blog barunya. Btw gara-gara baca ulasannya jadi pengen nonton

    ReplyDelete
  4. pernah liat tayangan dan sinopsis Navilera, sepertinya sangat menarik. Apalah daya, tahun ajaran baru, pekerjaan di sekolah sedang menumpuk-numpuknya, jadi belum sempat nonton. Tapi emang perdrakoran sangat kreatif ya, segala tema balerina bisa menjadi series yang sangat menarik bahkan menginspirasi. Daebak

    ReplyDelete
  5. Racun banget nih :D

    Nggak bisa bayangin waktu kakek Deok-chul nari balet diusianya yang nggak lagi muda. Pasti lucu nih :)

    ReplyDelete
  6. Passion nggak bisa dihalangi meski usia senja. Tapi belum pernah liat klo kakek² main balet. Tulangnya masih kuat gak, ya? #kepononton

    ReplyDelete
  7. Paling suka drakor karena ada pesan2 bagus buat penontonnya nihh.
    Btw ku belum nonton yang ini, lagi suka sama drachin juga nih akhir2nya, hehehe

    ReplyDelete
  8. waaah mba marita syuka drakor ternyata, yups impian itu klo blm terealisasi akan terbawa sampai kapanpun, tp restu keluarga nyatanya sngt dibutuhkan ya, ok

    ReplyDelete
  9. Ini salah satu watchlist aku mba. Tapi belum sempat nonton sampe sekarang. Ceritanya yg unik bikin aku penasaran

    ReplyDelete

Post a Comment